September 23, 2023
Kami menguji mobil listrik mungil Wuling Air EV di sebuah area di BSD City, Tangerang. Simak ulasan lengkapnya.

Tempo mendapatkan kesempatan untuk menjajal mobil listrik imut Wuling Air EV di kawasan Serpong, Tangerang, Senin, 15 Agustus 2022.

Mobil yang kami coba adalah tipe Long Range atau tipe tertinggi dengan harga Rp 295 juta (jarak tempuh baterainya hingga 300 km sekali isi daya).

Sedangkan untuk model Standard Range dengan jarak tempuh hingga 200 km dibanderol Rp 238 juta.

Impresi pertama saat masuk ke dalam kabin Air EV adalah mobil ini cukup lapang meski dimensinya imut (panjang 2.974 mm, lebar 1.505 mm, dan tinggi 1.631 mm, serta jarak sumbu roda 2.010 mm).

Redaksi Tempo memiliki tinggi 165 cm dan masih cukup terasa lapang ketika memasuki kabin.

Saat dicoba dengan menambah penumpang belakang dengan tinggi 170 cm, ruang kaki juga masih cukup nyaman.

Apalagi depan bisa diatur maju mundur sesuai kebutuhan.

Mobil ini memiliki tidak memiliki anak kunci, tetapi digantikan dengan semacam remote berbentuk segi empat pipih dan memiliki tiga tombol yakni membuka kunci pintu, mengunci pintu, dan membuka bagasi.

Lalu bagaimana menghidupkan mobil ini? Product Planning Wuling Motors Indonesia Danang Wiratmoko mengatakan bahwa pintu mobil bisa otomatis dibuka hanya dengan menyentuh tombol yang diatas handle pindu pengemudi.

Syaratnya, remote tadi dibawa oleh si pengemudi, bisa ditempatkan di saku celana atau di tas.

Saat pintu terbuka dan pintu ditutup, kemudian kaki kanan cukup menginjak rem sampai indikator ‘Ready’ muncul di layar monitor di yang terletak di depan setir.

“Kalau tanda ‘Ready’ sudah muncul, mobil sudah bisa dijalankan,” kata Danang yang ketika itu menemani Tempo mengitari area sekitar BSD City, Tangerang.

Pengemudi tinggal memutar knop transmisi yang terletak di bagian depan konsol tengah.

Mobil sudah bisa dijalankan.

Torsi InstanKeunggulan dari mobil listrik adalah mampu menghasilkan torsi instan dari motor listrik langsung ke roda penggerak.

Jadi pengalaman kami saat kaki kanan menginjak pedal gas, mobil langsung berakselerasi dengan cepat dan terasa ringan.

Oh iya, Air EV ini dibekali dengan motor listrik 30 kW (setara dengan 40 hp) yang terletak di roda belakang.

Tenaga dari motor listrik ini mengalir ke roda belakang sebagai penggerak melalui transmisi single reduction gear.

“Torsi instan dari motor listrik langsung ke roda inilah yang membuat akselerasi Air EV bisa lebih cepat untuk mencapai kecepatan tinggi dibanding mobil dengan mesin pembakaran internal,” ujar Danang.

Akselerasi cepat mobil listrik ini, lanjut Danang, ditunjang oleh penggunaan ban belakang dengan profil ban 145/70R12 (velg 12 inci).

“Dari studi yang dilakukan Wuling pusat di Cina, penggunaan ban 12 inci ini dinilai pas untuk dimensi Air AE.

Tidak hanya membuat akselerasi lebih cepat, tetapi juga mampu menghemat konsumsi energi (listrik) saat berkendara,” tutur dia.

Pengemudi, Danang menambahkan, dapat memilih tiga mode berkendara sesuai dengan kebutuhan.

Tiga mode berkendara itu adalah Eco, Normal, dan Sport.

Cara mengoperasikan dengan menekan tombol paling kanan di bawah monitor di tengah dashboard, yang terletak sebaris dengan tombol pengoperasian AC.

“Menurut kami, dengan mode Normal saja sudah cukup responsif, tetapi jika mau pakai mode Sport ya akan lebih cepat lagi.

Hanya saja, dampaknya tentu akan lebih boros ke konsumen energi,” kata Danang.

Selanjutnya Kabin Lebih Senyap…

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *